Soft Violence
Berangkat dari kesadaran bahwa manusia adalah makhluk rapuh yang hanya terdiri darah, daging, dan tulang, dari tubuh yang mayoritas mengandung zat cair yang bisa mati dan membusuk, dan tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan alam semesta, membuat Muhammad Taufiq (akrab dipanggil Emte) melukis dengan media cat air. Daya air yang meresap ke kertas dan bergerak sesuai dengan gaya gravitasi pun membuat karya-karya pria kelahiran Jakarta, 15 Maret 1979 ini berbeda.
Mulanya saya mengetahui karya Emte ini dari Instagram. Saat melihat karyanya, saya langsung jatuh cinta dengan warna-warna pias hasil osmosis tersebut. Belum lagi Emte menaruh ekstra air kepada beberapa bagian dari gambar sehingga terlihat bagian tersebut "meledak" dan membuka banyak ruang interpretasi pada karyanya. Ledakan-ledakan tersebut juga membuyarkan kesan yang dibangun dari pengenalan kita terhadap bentuk. Meski demikian, Emte menampilkan peledakan itu dengan lembut dan feminin. Mungkin itulah mengapa pameran ini bertajuk Soft Violence.
![]() |
CHIT CHAT (55×75 CM) by Emte Gambar dipinjam dari http://infoplatform3.wordpress.com/ |
![]() |
RESPIRATORY FAILURE (55×75 CM) by Emte Gambar dipinjam dari http://infoplatform3.wordpress.com/ |
![]() |
SPECIFIC EFFECT (40×30 CM) by Emte Gambar dipinjam dari http://infoplatform3.wordpress.com/ |
![]() |
THE STATE OF BEING INFATUATED 2 (55×35 CM) by Emte Gambar dipinjam dari http://infoplatform3.wordpress.com/ |
0 comments
Komentar di blog ini akan dimoderasi agar penulis dapat notifikasi komentar terbaru.