Pohon, Kabut, Bandung
"Uh.. dingin," ucap pohon. "Maaf ya.. pagi ini aku harus turun," kata kabut dengan harapan bahwa pohon mau mengerti. "Kenapa kamu harus turun?" tanya pohon. "Disini kan bukan gunung." "Memang, tetapi Bandung hari ini terlalu panas di pagi hari. Aku harus turun karena untuk mendinginkannya." "Ah? Seberapa panas?" "Tiga puluh dua derajat!" Kata Kabut setengah berteriak. "Apa??" Pohon tidak kalah kaget. "Biasanya Bandung tidak akan sepanas ini. Biasanya Bandung hanya sampai pada titik tiga puluh satu." "Aku juga tidak tahu. Padahal Bandung dikelilingi oleh gunung-gunung. Bahkan Bandung pernah mencapai titik empat belas derajat di malam sampai pagi." Pohon menghela nafas. "Bentar lagi aku mati kepanasan donk?" "Tenang, tanah disini masih subur. Bukankah setiap hari kamu disiram?" Pohon mengangguk. "AKu bawa oleh-oleh dari desa di kaki gunung. Mereka dua kali lebih pa