Khianat
Sudah dua bulan ia mengurung diri di kamar hotel. Bukan karena gangguan perasaan yang dialami oleh orang yang mengalami gangguan mental, tetapi ia melarikan diri dari dunia luar. Menutup gordyn rapat-rapat, enggan bertatap dengan apapun apalagi matahari. Mengunci pintu tanpa pernah membukanya, dijadikan sebagai benteng megah penghalau musuh. Menghalau semua petugas hotel untuk membersihkan kamarnya, seolah mereka adalah virus terjangkit tanpa penawar. Hari ini hatinya agak gelap, tanpa perspektif. Ia lelah dengan segala kepura-puraan. Ia lelah untuk menutupi ini sendirian. Ia jauh dari lingkungan, merasa ditinggalkan, merasa bersalah akan berdosa yang tidak pernah dilakukan. Tidak ada minat pada dunia. Ia seolah-olah kosong dan pikiran destruktif tidak mau berakhir. Ia sedang tidak bisa dipercayai dan mempercayai, tidak bisa menguasai dirinya sendiri. Integrasi hilang, hatinya pecah berkeping-keping seperti butiran pasir yang tidak berhubungan. Ia terguncang. Selama bertahun-tahun hidu