Anglerfish
Roo dilempar dari kapal oleh ketiga orang yang tidak ia kenal. Jangkar melilit kuat di kakinya, membawanya masuk tanpa bisa melawan. Roo tenggelam ke samudra yang dalam. Menggapai-gapai garis vertikal antara laut dan langit tidak tersampaikan. Roo takut sekali, ia hanya melihat hitam. Siluet putih mengitari Roo dan berbisik, "Anglerfish sebentar lagi datang mencabik". Laut mendadak hening, ikan-ikan kecil berenang melesat menjauhi Roo. Anglerfish datang, secepat Roo ditenggelamkan. Si monster laut berlumut itu mengintai gerak gerik Roo. Matanya senang melihat Roo yang ketakutan. Giginya tidak banyak namun siap untuk memutuskan urat-urat kehidupan Roo disekitar leher, atau bisa menyakiti perlahan di daerah yang banyak daging agar Roo bisa merasakan sensasi sakit yang luar biasa. Agar Anglerfish bisa mencium aroma darah encer yang bersatu dengan air laut dimana ia hidup. Agar Roo dijadikan makan malam untuk ikan-ikan kecil yang bersembunyi dibalik karang namun ikut terta