Datanglah sebuah email dari seorang perempuan yang mengeluh terlalu cemburuan dan posesif. Rasanya enggak enak tapi enggak bisa lepas - ujarnya. Mendengar keluhan itu, saya jadi merasa membaca tulisan sendiri karena saya pun tipe orang yang seperti itu. Dengan berbekal teori psikologi untuk meningkatkan self-esteem dan rasa percaya terhadap diri, saya pun memberi saran.
Lalu datang lagi email lain tentang cara melupakan mantan pacar. Saya pun memberinya 5 tips. Hebat sekali. Namun ini adalah sebuah ironi karena psikologi untuk Anda, bukan untuk saya.
Alkisah dulu pun saya merasakan hal yang sama. Melupakan orang yang pernah disayang memang sulit. Tipe orang yang susah jatuh cinta namun sekalinya mengalami hal tersebut ia begitu larut akan mengalami proses yang alot dan waktu yang cukup lama. Apalagi jika ditambah sifat melankolis!
Beruntung saya diberi bakat menulis yang kemudian saya jadikan media katarsis non-destruktif sehingga bisa menyembuhkan diri sendiri perlahan-lahan. Kamu pikir yang membawa saya ke writer's circle yang webnya saya asuh juga itu apa? Sekarang, ketika membaca tulisan-tulisan saya yang dulu, wew ... sebaiknya saya tutup buku. Tetapi saya enggak malu karena saya butuh fase recovery itu.
Saya percaya dengan ungkapan klise time will heal dan semuanya itu proses yang lama dan memakan waktu. Dan sepertinya sekarang saya harus melalui fase itu lagi karena rasanya tidak enak sekali! Entah berapa lama saya harus melewatinya. Mudah-mudahan tidak terlalu lama karena perasaan masih prematur. Cuman ya itu ... tidak bisa dilalui sendirian. Harus ada distraksi atau teman bermelankoli.
"I'm trying to land this aeroplane of ours gracefully, but it seems just destined to crash."
(Bjork - So Broken)
(Bjork - So Broken)
Media Katarsis non destruktif ya?
ReplyDelete:)
Nia, ada baiknya anak-anak menulis surat kepada Marshanda dan menawarkan agar ia ikut bergabung dengan TWC untuk mengasah bakat menulis lirik lagunya sendiri. Jelas lebih produktif dan positif dibandingkan menyanyikan lagu orang sambil bergaya bagaikan mabora sambil direkam lantas videonya diunggah ke youtube. :)
Ya tentuuuu.. ketimbang saya ngobat atau gimana gitu (seperti orang yang konsul di email). Hehe.
ReplyDeleteAh, akan saya cari fb-nya terus suggest this page buat Marshanda. Heu..
Niaaaa,
ReplyDeletesaya bersedia jd tman bermelankoli. Mari yuk, mari...
I feel the same this time, tau! *hyahh curcol... :)
Tapi kan Nen, dirimu sekarang kan sudah di Lampung. Jauh kaliii. Hehe.
ReplyDeleteSegala sesuatu prakteknya emang susah, tapi tau teorinya dan sadar keadaan itu satu lompatan, lho, Ni ...
ReplyDeleteLu bener. Nulis itu media katarsis yg efektif karena di situ elu menjabarkan sekaligus membaca ulang keadaannya ...
Dan juga mem-visualisasikan yang abstrak, De. Hehe.
ReplyDeletewhen it lands
ReplyDeletewill my eyes
be closed or open?
(hyperballad-bjork)
next...
:) :)
Sedaaaap.. :D
ReplyDelete