Hikayat Buku Harian
Gambar diatas adalah buku harian ibu saya. Saya menemukannya tergeletak di atas tempat tidur. Sejenak saya tertegun mengapa ia membiarkan buku hariannya di tempat yang bisa dilihat orang lain. Rupanya ibu melihat saya kemudian ia berkata, "Baca saja." Maka bacalah saya. Isi buku harian ibu sangat berbeda dengan buku harian saya. Tulisannya tegak bersambung, kaku, dan begitu tertata. Isinya tentang riwayat keluarga dan hal-hal pribadi lainnya. Selain itu, isinya penuh dengan berbagai tema. Oh, saya jadi mengerti, sepertinya ibu suka menulis. Jangan-jangan ketertarikan pada dunia menulis ini diturunkan dari ibu - karena setahu saya, ibu mempunyai buku harian lain yang lebih tebal. Buku harian. Entah mengapa namanya harus buku harian, buku buku jam-an, bukan buku mingguan, bukan buku bulanan. Suatu benda pasti diciptakan karena ada kebutuhan yang mendasari. Lalu memangnya manusia butuh apa sehingga harus menciptakan buku harian lalu mengisinya dengan hal-hal pribadi yang tida