sela-sela jemarinya,
lipatan seprainya,
bulir-bulir keringatnya,
lemari kenangan-kenangannya,
cetakan kain di wajah sehabis tidur,
tumpukan pakaian kotornya,
sela-sela rak buku yang berdebu,
dan rangkaian kata-kata di seluruh tulisan-tulisannya.
Aku mencari aku yang pernah tidak ada.
Mencari aku mungkin mirip-mirip cerita nenek-nenek yg nyari kacamata, padahal kacamatanya sedang dia pake.
ReplyDeleteEh ... iya, nggak, ya ?
Wah, itu lebih dalem lagi. Ada di depan mata dan menjelaskan, tapi malah gak terlihat.
ReplyDelete