Rumah
Jadi, kemarin itu, kita laksana dua orang yang sedang main. Yang ketika tawa sudah berderai, berpeluh oleh keringat, dan sudah puas, lalu kita saling berpamitan; saling mengecup pipi, lalu mengambil jalan yang berbeda. Kamu berjalan memunggungiku lalu hilang di hiruk pikuk. Kamu pulang ke rumah.
Tetapi aku tidak. Aku masih di sini, berpura-pura mencari jalan pulang, padahal tidak. Menunggu kamu mengajak main lagi.
Niiia, Niiiia, main yuuuk ... =D
ReplyDeleteDeaaaa :)
ReplyDelete