Jelajah Bekas Rawa
.jpg)
Semenjak ranah politik kedatangan (mantan) walikota Solo sebagai pendatang baru yang fenomenal, saya mulai tertarik mengamati politik. Tentu sebagai komentator. Komentator sotoy, lebih tepatnya. Kemudian si pendatang baru ini menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta. Meski saya bukan warga Jakarta, saya ikut senang kalau orang yang portofolionya baik bisa memimpin kota yang saya tinggali sekarang. Jadi memiliki harapan. Di awal-awal jabatannya, salah satu aksi yang mengundang perhatian adalah ia menggusur warga di sekitar Waduk Pluit. Seharusnya waduk ini berfungsi untuk menyimpan air dan bebas dari pemukiman, namun bibir waduk dipenuhi oleh perumahan sehingga waduk ini mengalami pendangkalan. Otomatis jadi meluber dan banjir di saat hujan. Apalagi area tersebut milik negara dan seharusnya tidak boleh dibangun rumah--baik permanen maupun non permanen. Jokowi, si pendatang baru itu, berdiskusi dalam sebuah acara makan siang dengan warga sekitar agar mereka mau dipindahkan. Akhirnya mer